Kuburan Orang Belanda di Tembesi yang tak Terawat

SeeJambi - Tak seperti beberapa kota di Indonesia yang memanfaatkan peninggalan kolonial Belanda sebagai tempat pariwisata sejarah untuk meningkatkan perekonomian warga setempat dan kunjungan dari wisatawan lokal hingga mancanegara, provinsi Jambi sendiri belum mampu untuk hal tersebut.

Seperti beberapa peninggalan kolonial Belanda yang berada di Kelurahan Pasar Tembesi, Kecamatan Tembesi, Kabupaten Batang Hari, Jambi terlihat jelas terbangakalai dan beberapa sudah rusak parah.


SeeJambi bersama beberapa rekan jurnalis pada Sabtu (06/07/21) dari kota Jambi menuju ke lokasi untuk melihat langsung kondisi bangunan dan beberapa peninggalan kolonial Belanda.

Di lokasi, terlihat jelas beberapa bangunan yang tak terawat bahkan hampir amblas ke sungai Batanghari lantaran bangunan tersebut berada di bibir sungai.

Tak bercerita banyak terkait bangunan yang dibangun pada tahun 1901 karena informasi yang sangat sulit di dapat, yang membuat penulis penasaran di lokasi pemakaman.


Sama seperti bangunan yang tak memiliki informasi yang pasti, kawasan makam orang Belanda yang bercampur dengan makam warga sekitar ini terletak tak jauh dari simpang 3 Tembesi di pinggir sungai Batanghari dan sebelah lapangan bola.

Menurut rekan yang ikut serta ke lokasi yang merupakan alumni Arkeolog Universitas Jambi dan pernah melakukan penelitian di wilayah tersebut mengatakan ada sekitar 12 makam Belanda di lokasi tersebut. Tak ada informasi yang jelas siapa dan tahun berapa terkait makam yang ada. 


Dislokasi sendiri, penulis melihat beberapa tulisan dengan bahasa Belanda di nisan makam. Tak terlihat jelas tulisan di nisan terbuat dari semen karena beberapa sudah rusak parah.

Hampir seluruh makam sudah hancur dan ada juga nisan sudah tertimbun tanah.

Pemakaman warga Indonesia di lokasi juga tampak sudah rusak. Tak hanya itu, makam-makam tersebut juga diterlihat sudah lama.

Penulis: Alra